Magang di sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa Universitas Malikussaleh untuk mendapatkan pengetahuan baru, memperluas jaringan, dan membuka kesempatan karier. Namun, kesempatan itu akan terbuang percuma jika mahasiswa tidak memiliki keterampilan yang kompeten, sebab di saat sama, mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia juga mendapatkan kesempatan sama.
Untuk mendapatkan kompetensi, ilmu yang diperoleh selama kuliah belum cukup. Harus ada kompetensi lain yang lebih bisa diandalkan untuk unggul dalam persaingan. “Pelatihan yang kami gelar dalam beberapa putaran, tujuannya untuk membekali mahasiswa agar mampu mengoptimalkan semua peluang,” kata Ketua UPT Bimbingan Karier dan Kewirausahaan Universitas Malikussaleh, Dr Sulaiman, Selasa (22/10/2019).
Sekitar 150 mahasiswa Universitas Malikussaleh dari berbagai program studi, mengikuti pelatihan softskill sebagai persiapan untuk mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Badan Usaha Milik Negara.
Menurut Sulaiman, dari sekitar 150 mahasiswa yang mengikuti pelatihan tersebut, tidak semuanya bisa mengikuti program magang, tetapi akan diseleksi kembali. “Harapan kita memang semuanya bisa mengikuti program magang, tetapi kapasitas yang diberikan memang terbatas,” ungkapnya.
Ia mengharapkan seluruh peserta bisa mendapatkan tambahan pengalaman dan wawasan setelah mengikuti pelatihan yang antara lain mengundang pemateri dari BUMN seperti PT Pupuk Iskandar Muda dan Perusahaan Listrik Negara. Pihak Bina Karier dan Kewirausahaan juga mengundang profesional baik dari kalangan swasta maupun dari perguruan tinggi yang memiliki pengalaman profesional dalam bidangnya.
Narasumber menyampaikan materi berbeda seperti kepemimpinan, manajemen konflik dalam perusahaan, budaya dan etika profesi, dan sebagainya. Narasumber dari PLN adalah Alibasyah Ibrahim yang merupakan pegawai teladan PLN Aceh. Dari PT PIM ada Edi Haryadi Hasan MSM yang menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Kapusdiklat). Sedangkan Azhari A Gani ST, Vice President Vinca Rosea yang juga alumni Unimal.
Para peserta memiliki kesempatan berdiskusi dan mendapatkan pengarahan dari narasumber untuk mengoptimalkan kesempatan magang untuk membangun karier di masa mendatang. “Dalam pelatihan tersebut mereka mendapatkan gambaran yang sesungguhnya ketika masuk ke dunia kerja,” tambah Sulaiman lagi.
Dalam pelatihan yang digelar Sabtu (19/10) pekan lalu, para peserta terlihat mengikuti dengan antusias kendati cuaca hujan. Proses pelatihan yang interaktif mendorong mahasiswa untuk lebih kreatif dan berpikir dalam mencari solusi terhadap permasalahan.
Seorang peserta, Fikri Haikal, mengaku banyak hal baru yang mereka dapatkan selama pelatihan, apalagi materi disampaikan langsung oleh karyawan BUMN dan profesionalisme yang sudah melakukan apa yang mereka sampaikan dalam materi. “Jadi bukan hanya teori semata yang kami dapatkan,” ungkap mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi tersebut.
Dalam pelatihan tersebut, para mahasiswa menggambarkan kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta impian yang akan mereka wujudkan dalam lima tahun mendatang. Mereka juga menggambarkan tokoh serta buku yang telah menginspirasi mereka selama ini.
Dari penggambaran tersebut, terlihat mahasiswa memiliki visi yang tepat untuk membangun karier di masa mendatang. Misalnya saja, seorang mahasiswa langsung menggambarkan dengan detail perusahaan BUMN tempatnya berkarier serta penghasilan yang diharapkan akan ia dapatkan. Selain itu, ia juga menggambarkan target nilai kesejahteraan yang akan diperoleh lima tahun mendatang. [Ayi Jufridar]